Sunday, August 13, 2006

what singapore means to me...

singapore... the dreams land seperti mutiara lombok .... means the business heavens and foods paradise to me... disini semuanya asik terutama soal makanan... busett.... makanan apa aja ada mulai dari chinese food, india food, thai, indo, malay, western cuisine, atawa makanan afrika juga ada.. pokoke kumplit-plit-plit punya oooo.... hehehe... disini orang-orangnya juga gila makan.. sejak dari breakfast sampe, lunch, dinner, sampe makan tengah malam pun semua restaurant dan warung semuanya tetep penuh orang-orang yang lagi makan-makan... hebatt banget... pulau ini seperti lautan restaurant... mungkin kalau kita buka restaurant pisang goreng "pontianak" bahkan, kupikir juga akan diserbu pembeli... oya ada satu kawasan yang cukup menarik untuk berburu oleh-oleh buat temen-temen di indonesia jika anda melancong kesini... silahkan langsung menuju "BUGIS VILLAGE", karena semua barang yang ada di orchard road yang harganya selangit itu ternyata juga ada di kampong bugis ini dengan harga separohnya... mungkin juga bisa nawar kalo kamu jago... hehehe.... so... happy holidays my friends...
abdurrachim - beach road, singapore 189699 - mutiara lombok

Saturday, August 12, 2006

TENTANG PULAU BATAM

TRAVEELINGku kali ini membawa aku ke mutiara lombok dan juga nyampe untuk pertama kalinya di pulau batam... weh.. salut abis sama pulau ini... karena iklim investasi yang terus berkembang... bayangkan kawan-kawan.. kompleks nagoya seperti lautan ruko... luar biasa semaratnya perdagangan disini... bahkan ada salah satu kawasan food-court yang outdoor... wehhhh penuh sesak manusia yang semuanya punya satu tujuan dan kehendak... yaitu.. DINNER.. hehehe.... so gitu deh... indonesia sangat luas... kesempatan ada dimana-mana... tinggal mau atau tidak... karena suksess itu sebetulnya sudah digaransi datang jika kita yakin dan tekun terhadap apa yang kita lakukan... (aku pikir bisnis cuci mobilpun akan suksess disini karena kuliah mobil-mobil disini terlihat berdebu karena pulaunya emang banyak debu... so buka aja salon mobil disini... pasti tangguh deh...)... aku sendiri tentu aja cepat atau lambat, franchaise lembaga pendidikan yang aku punya sendiri itu akan masuk kesini end of 2007. dan salam suksess dahsyattt untuk bisnis mutiara lombok juga

Sunday, August 06, 2006

tentang bermain team

ada satu kejadian menarik yang aku lihat dari salah seorang mentorku (pak Q- di bima) yang menunjukkan bahwa berbisnis adalah betul-betul sebuah permainan team... bagaimana tidak.. untuk menembus pinjaman 3 M yang akan di ajukan ke-salah satu bank swasta beliau telah mempersiapkan segalanya... saya beruntung dapat menyaksikan langsung proses ini... disaat itu sebelum meeting berlangsung, pak Q telah mempersiapkan orang-orang accountingnya, orang-orang pertanahan, serta orang-orang yang berkaitan dengan legalitas yang berkaitan dengan asset yang dia punya... hasil akhirnya tentu saja pak.Q yang memenangkan pertandingan.. karena orang bank yang bersangkutan hanya bermain sendiri... dan dikepung kiri-kanan sampai tak mampu untuk mengatakan tidak terhadap pencairan dana 3 M tersebut... so... kupikir sholat berjamaah memang lebih baik daripada kalau kita sholat sendirian... salam suksess dahsyatt untuk bisnis mutiara lombok ...

buku "adalah mentor"

banyak sekali buku-buku yang menginspirasi bahkan dapat mengubah perjalanan hidup seseorang... aku sendiri bisa berubah menjadi orang yang sangat positive menghadapi dunia ini hanya karena membaca buku. dulu banyak negativitas dan kesinisan yang muncul dalam diri... tapi setelah membaca banyak buku dan memaksakan diri untuk tetap membaca buku-buku motivasi .. akhirnya aku bisa berubah menjadi orang yang sangat positive dalam melihat dunia dan dapat diet terhadap segala macam pemikiran negative....
bicara tentang buku.. ada satu buku terbaru yang sedang aku baca yang sangat terkenal tentunya, tulisan TUNG DESEM WARINGIN (tdw)... judulnya financial revolution... sungguh buku ini bukan tentang mata kuliah financial management.. tidak samasekali tetapi ini sebetulnya buku psikologi... isinya sangat bagus karena kita ditunjukkan jalan bahwa seorang yang biasa-biasa saja seperti tdw dapat menjacapai kebebasan financialnya dengan amat sangat singkat karena mengubah pola pikirnya dan menghancurkan bloking mental yang ada didalam diri.
aku tentusaja mendapatkan pencerahan setelah membaca buku ini... so temen2... mungkin ada baiknya untuk menyimaknya juga...
love & peace , mimpi = kenyataan !!!

Wednesday, May 31, 2006

Menjauhi Dendam

Mutiara Lombok menuliskan ulang artikel Menjauhi Dendam dari Action; Wisdom Motivation Training
 
Dalam kehidupan kita ini, ada orang-orang yang merasa hidupnya hanyalah akan berarti apabila mereka mampu membalas dendam. Bagi orang-orang yang memendam dendam ini, tidak ada kehormatan atau makna lain selain terbalasnya dendam kesumat tersebut.
Dendam sebenarnya juga merupakan sebuah cita-cita, namun biasanya lebih bermakna negatif. Cita-cita itu memang penting dimiliki oleh siapa pun. Cita-citalah yang bisa memberi kekuatan atau dorongan yang sangat besar. Cita-citalah yang men-drive seseorang menuju impiannya. Tetapi sekali lagi, dendam adalah sebentuk cita-cita yang negatif.
Memang dendam itu memberikan energi yang luar biasa besar, tetapi juga membutakan mata, mematikan perasaan, dan melenyapkan akal sehat. Dendam selalu mendorong orang untuk menyakiti, melecehkan, meruntuhkan moral, menghancurkan, bahkan memusnahkan pihak lain. Tanpa pandang bulu dan bila perlu melawan siapa pun yang menghalangi terbalasnya dendam itu. Petaka dendam semacam ini dapat kita lihat dalam kisah-kisah kerajaan di masa lalu, tapi juga masih ada di kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini.
Orang bisa saja memiliki dendam yang sangat kuat, ada pula yang bersifat ringan. Namun dendam tetaplah dendam yang apabila dibalaskan akan menimbulkan masalah baru. Yang sangat-sangat berbahaya dari dendam adalah kemampuannya untuk menciptakan dendam balasan. Dendam yang terlampiaskan akan melahirkan dendam kesumat baru di pihak yang dihancurkan. Anak keturunan atau siapa pun yang terkait akan melanjutkan dendam dan bersumpah membalaskan dendam tersebut. Seperti lingkaran setan yang tak berujung pangkal.
Satu-satunya buah dendam hanyalah samudera keperihan yang tak bertepi. Tetapi hingga detik ini, kita saksikan tindakan-tindakan brutal tak berperikemanusiaan yang melahirkan dendam-dendam baru. Kita lihat bagaimana perang yang terjadi di Timur Tengah atau belahan bumi lainnya, di mana tindakan saling bunuh dan saling menghancurkan telah menimbulkan dendam kolektif yang luar biasa destruktif.
Dalam benak saya, alangkah indahnya jika keseluruhan energi dan pikiran kita difokuskan bukan untuk melampiaskan dendam, tetapi dicurahkan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat baik untuk diri pribadi kita maupun orang lain. Alangkah damainya republik ini jika setiap dari kita ikut serta dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan demi kebahagiaan orang-orang di sekitar kita, serta mereka yang membutuhkan pertolongan kita. Hilangkan dendam antar golongan, suku, agama, ras, ideologi atau keyakinan politik. Sesungguhnya kita dipersatukan dalam tindakan kebaikan.
Demikian dari mutiara lombok diambil dari Action Wisdom Motivation Training
Succes is My Right
Salam Sukses Luar Biasa

langkah-langkah kecilku

Mutiara Lombok prospek untuk bisnis export, dan banyak hendicraft lain di indonesia juga prospek untuk dibisniskan juga... oiya , kemaren udah kutanda tanganin MOU untuk beli franchise PRIMAGAMA yang segera kami set di pulau Sumbawa, trus hari ini aku dan branch managerku (adi) diberikan pembekalan tentang ngejalanin prmagama ini. dalam hati sebetulnya aku salut sama primagama lho, karena sebagai franchise lokal, mereka sungguh sangat canggih dalam rekrutmen investor, sistim yang dimiliki mereka juga sangat detail dan terencana apik.. so kupikir kesuksesan segera akan datang untuk kami. apapun yang akan terjadi di depan tentu kami harapkan positif adanya, amin... yang penting dari semua ini buatku sebenarnya hanya satu yaitu aku udah melakukan langkah-langkah kecilku dan udah hancurkan bloking mental yang pernah aku punya.

InsyaAllah primagama milik kami ini akan sukses di sumbawa !!! amin...

=========================================

Jadi Pengusaha Tidak Harus Pintar

Sosok Purdi E. Chandra (45) kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran memiliki hampir 400 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 ribu siswa tiap tahun. Apa resep suksesnya sehingga Primagama kini menjadi sebuah holding company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan? Purdi membeberkannya dalam wawancaranya dengan Ummi.

Lewat Bimbingan Belajar Primagama, Purdi berhasil menjadi pengusaha sukses. Untuk meraih impiannya Purdi berhenti kuliah. Akhirnya ia berhasil juga mendapatkan gelar dari lembaga pendidikan yang dibentuknya sendiri.

Lego Motor, Berhenti Kuliah
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita–cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

Sejak saat itu pria kelahiran Punggur, Lampung Tengah ini mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM. Juga keinginan mereka untuk tau cara membuat toko online.

Bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama.

“Saya mulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena nggak selesai kuliah itu yang memotivasi saya menjadi pengusaha,” kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.

Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahu setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini.

“Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri,” ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. ”Kalau ikut Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Kalau nggak uang kembali. Nah, supaya diterima murid-murid yang pinter kita angkat jadi pengajar. Karena yang ngebimbing pinter, ya 90% bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri,” lanjutnya.

Mengembangkan Sistem Waralaba
Karena reputasinya Bimbel Primagama makin dikenal di Kota Pelajar, Yogya. Purdi tak cepat berpuas diri. Ia ingin mengembangkan cabang Primagama di kota lain. Mulailah cabang-cabang Primagama bermunculan di Bandung, Jakarta dan kota besar lain di Indonesia.

Purdi juga berinovasi mengembangkan sistem franchise atau waralaba (pemberian hak pada seseorang dalam penggunaan merek untuk menjalankan usaha dalam kurun waktu tertentu). Di Pekanbaru, Sampit (Kalimantan Tengah) dan Tangerang telah dibuka cabang dengan sistem ini. Menurutnya sistem ini sangat tepat untuk dikembangkan sebab usaha bisa berkembang tanpa harus menyiapkan dana sendiri.

“Sistem ini lebih menguntungkan untuk mengembangkan usaha kita daripada cara yang lainnya. Selain tak perlu merogoh kocek untuk investasi lagi ternyata keuntungan sebagai pemilik merek cukup besar. Yang jelas orang lain membayar merek dan royalti tiap bulannya pada kita,” jelas ayah dari Fesha dan Zidan ini.

Purdi yakin merek lokal bisa berkembang dengan sistem ini dan bukan terbatas pada produk makanan saja. Jika merek lokal bisa masuk bisnis waralaba bukan tidak mungkin akan menjadi produk ini bisa jadi produk global seperti McDonald. Namun ia menyayangkan di Indonesia belum ada lembaga yang menyiapkan sistem waralaba mulai dari persiapan awal hingga jadi.

Pengusaha Yang berani
Keberanian adalah salah modal wirausaha. Purdi menyatakan seorang wirausaha harus berani mimpi, berani mencoba, berani merantau, berani gagal dan berani sukses. Lima hal ini adalah hasil dari pengalamannya selama ini.

Sejak dini Purdi sudah dididik berjiwa usaha. Di bangku SMP ia sudah beternak ayam dan bebek, kemudian menjual telurnya ke pasar. Purdi bermimpi kelak ia akan menjadi pengusaha sukses.

Berani mimpi menurut Purdi adalah cetak biru dari sebuah visi ke depan seorang wirausaha. Mimpi itu akan mensugesti seseorang untuk berhasil dan mengerahkan semua kemampuannya untuk mencapai visinya. Mimpi ini pula akan memotivasi bawahannya dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis.

Orang yang memiliki mimpi besar dicontohkan Purdi adalah Bill Gates yang bermimpi kelak di semua rumah di dunia akan memiliki computer. Atau juga Michael Dell yang bermimpi mengalahkan perusahaan komputer raksasa IBM. Mereka ini menurut Purdi orang yang yakin mimpinya akan jadi kenyataan dengan kerja keras.

“Orang itu tidak pernah gagal, hanya saja dia berhenti mencoba,” tukas pria yang mendapatkan gelar dari lembaga pendidikan yang dibentuknya sendiri. Purdi mengingatkan jika seorang ingin berhasil dalam bisnis harus berani mencoba. Situasi sulit justru membuat seorang wirausaha semakin tertantang.

Soal merantau, Purdi muda sudah berani meninggalkan kota kelahirannya dan mencoba mandiri dengan bersekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Ibunya, Siti Wasingah dan ayahnya, Mujiyono, merestui keinginan kuat anaknya untuk mandiri. Dengan merantau Purdi merasa tidak tergantung dan bisa melihat berbagai kelemahan yang dia miliki. Pelan-pelan berbagai kelemahan itu diperbaiki oleh Purdi. Hasilnya, Ia mengaku semakin percaya diri dan tahan banting dalam setiap langkah dalam bisnisnya.

Gagal dan berhasil ada dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Namun, bagaimana menyikapi sebuah kegagalan itu yang penting. Baginya, pengalaman gagal dapat dipergunakan untuk menemukan kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.

“Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita, memperluas wawasan kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, serta untuk lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan,” kata pria yang mengaku pernah 10 kali gagal saat membuat restoran Padang.

BODOL, BOTOL dan BOBOL
Purdi mengaku punya resep manjur bagi yang ingin berwirausaha, yaitu BODOL, BOTOL dan BOBOL. Mungkin masih kedengaran aneh di telinga, namun ia meyakinkan bahwa resep ini berguna bagi yang merasa ragu-ragu dan terlalu banyak perhitungan dalam berusaha yang malah menghambat rencana mereka untuk berwirausaha.

Jika orang bingung ketika memulai bisnis karena tak punya modal, menurut Purdi gunakan saja resep BODOL yaitu Berani, Optimis, Duit, Orang Lain. Dalam bisnis diperlukan keberanian dan rasa optimis. Jika tidak punya uang tidak ada salahnya pinjam duit orang lain. Pasti ada orang yang mau membiayai bisnis yang akan kita jalankan jika memang prospektif.

“Kalau kita punya duit dan modal tapi tidak ahli di bidang bisnis, gunakan jurus BOTOL,” tukas Purdi. Berani, Optimis, Tenaga, Orang Lain. Jika kita punya modal, kenapa tidak kita serahkan pada yang ahli di bidangnya sehingga bisnis tetap berjalan. Pendeknya kita tak harus menggunakan tenaga sendiri untuk menjalankan bisnis.

Resep terakhir adalah jurus BOBOL. yaitu Berani, Optimis, Bisnis, Orang, Lain. Ini dikeluarkan jika ide bisnis pun tak ada maka kita bisa meniru bisnis orang lain tambah Purdi. Ibaratnya, bisnis adalah seperti masuk ke kamar mandi yaitu dengan tidak banyak berpikir. Jika di kamar mandi airnya kurang hangat, semua bisa diatur hingga sesuai dengan keinginan kita.

Enterpreuner University, Kuliah Tanpa Gelar
Semua orang bisa jadi wirausahawan, ucap suami Triningsih Kusuma Astuti ini yakin. Memang yang paling baik ditanamkan pendidikan enterpreuner ini sejak kanak-kanak di dalam keluarga. Sebab, anak akan merekan semuanya dalam memorinya dan selanjutnya akan menjadi pola pikir dan cara perilaku anak di masa depannya. “Namun, itu bukanlah hal-hal penentu keberhasilan. Begitu pula dengan faktor usia, kaya-miskin, jenius atau tidak, juga gelar formal,” kata pria yang juga menjadi dosen tamu di beberapa universitas ini.

Untuk menjadi pengusaha tak perlu pintar dan memiliki embel-embel gelar. Sebab jika terlalu pintar justru malah akan berhitung dan melihat banyak resiko yang harus dihadapi sehingga nyalinya malah ciut. “Bayangkan anda kuliah Magister Manajemen (MM) di UI anda harus bayar 50 juta. Selesai kuliah mungkin anda merasa tidak punya uang,” katanya lagi.

Keprihatinannya terhadap iklim bisnis di Indonesia menyebabkan Purdi harus melakukan sesuatu. Tampilah ia sebagai bagian dari politisi yang manggung di Senayan sampai tahun ini. Keinginannya adalah merubah pola pendidikan saat ini yang berorientasi menjadi pekerja bukan pengusaha. Seharusnya, menurut pria yang pernah menjadi ketua Himpunan Penguasaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogya ini, ada alternatif lain dalam sistem pendidikan kita. Paling tidak anak-anak diajarkan untuk berwira usaha. Sayangnya idenya tidak mendapat tanggapan.

“Saya merasa adanya universitas untuk mencetak pengusaha baru itu penting. Kalau perlu universitas ini tidak perlu menggunakan aturan formal, tanpa status,tanpa akreditasi, tanpa dosen, tanpa ijazah dan tanpa gelar. Wisudanya pun dilakukan saat mahasiswa benar-benar membuka usaha,” ujar pria yang menerima Enterprise 50 dari Anderson Consulting dan Majalah Swa ini serius.

Idenya ini diwujudkan dengan membentuk Enterpreuner University (EU). Dengan dibimbing langsung oleh Purdi, EU kini telah memiliki 37 angkatan. Di sana tak ada nilai, ijazah maupun gelar. Menurut Purdi masyarakatlah yang berhak menilai pengusaha itu memiliki kredibilitas atau tidak, sukses atau tidak. Hal ini berbeda dengan pendidikan yang memberlakukan ujian tapi tidak membolehkan siswanya mencontek. Banyak lulusan EU yang menjadi pengusaha, baik itu bisnis makanan, bisnis jilbab, mutiara lombok, property, dan banyak macam jenis bisnis.

“Dalam dunia riil bisnis, yang namanya bertanya sah-sah saja. Menyontek usaha orang lain juga boleh saja. Meniru kiat sukses pengusaha lain juga silahkan. Nggak ada yang melarang,” Purdi beralasan.

Di EU yang hanya memakan waktu 3 bulan dan kuliah seminggu 1 kali ini, Purdi mengkonsentrasikan pendidikannya pada pengembangan kecerdasan emosional, spiritual, mempertajam kreativitas dan intuisi bisnis mahasiswanya. Materinya pun seputar nilai-nilai kewirausahaan seperti pantang menyerah, kreatif dan inovatif, semangat tinggi, berani dan jeli melihat peluang usaha. Purdi yakin kelak EU akan mencetak pengusaha-pengusaha baru yang akan menggiatkan iklim investasi di Indonesia.

Sumber: Majalah Ummi Online

mentor bisnis

ternyata banyak lho mentor bisnis di internet... ada beberapa blog link yang aku temukan misalnya http://roniyuzirman.blogspot.com dan ada juga komunitas TDA (tangan diatas), kayaknya aku harus lebih banyak belajar sama mereka deh...
alhamulillah

Wednesday, May 24, 2006

tentang keberanian

oiya... tadi malem aku didatengin temen lama namanya "masBe", terahir ketemua aku, tahun lalu... waktu itu dia baru aja keterima jadi pns... skarang dia curhat sama aku bahwa dia udah gak betah jadi pns,,.... tadinya jupikir semua orang akan bangga jika menjadi pns... buktinya banyak orang berlomba-lomba untuk ikutan test pns... (kemaren aja aku ketemu temen lain yang udah ikutan tes pns sampai dua kali tapi gagal... tapi dia masih ingin coba lagi tahun depan..... never give up rupanya)...... hehehe , kalo orang mencoba dunia dagang, misalnya dagang mutiara lombok, dagang makanan, atau dagang baju, semua bisa dicoba yg penting dicoba dulu..

nah tentang masbe ini aku seneng juga karena dia gak betah jadi pns.... ya udah... tak sarankan aja supaya cepetan untuk masuk ke dunia bisnis... apalagi yang ditunggu... lha wong dia tiap hari uring-uringan kok kalo mau kerja... nah untuk mulai bisnis... kita liat aja... apakah dia punya KEBERANIAN ??? soale setau aku .. beliau ini banyak idenya... tinggal keberaniannya aja harus diasah.... trus kupikir kalau mau masuk kuadran kanan.. kita juga harus cepet-cepat ubah pola pikir.. gak lagi harus berpikir jadi employee .. untuk ubah mindset kusarankan beliau untuk baca buku WAJIB yaitu RICH DAD-POOR DAD nya robert t kiyosaki yang terkenal itu... ada buku terbitan terbatrunya lho... judulnya "10 things to do before you quit your job"....

berbicara tentang buku.. aku baru aja beli buku tadi malem di gramedia jogja, buku ini disarankan oleh pak "rully-kapal tanker": bukunya sangat bagus: judulnya "wealth magic" tulisan peter span... nyeritain tentang pengalaman pribadinya (auto biography) sebagai seorang employee yang mulai dari nol menuju kuadran kanan ... dan dalam tujuh tahun mencapai kebebasan financialnya... ilmu yang kudapetin di buku ini cukup menggugah... yaitu ada 3 rahasia kekuatan uang supaya uang nempel menuju kita seperti magnet menarik logam...... mau tau??? baca buku itu.... hehehe....

oiya... aku pikir ada baiknya untuk selalu nulis blog disetiap ada kesempatanku untuk internetan... temen-temen bisa terus baca blog tulisankku tentang mutiara lombok dan pengalaman lain... siapa tau terinspirasi.. amin....

back to jogja back to the future

NYANTRIK KE JOGJA ? kudu-harus-mesti !!!


tulisah ini aku bikin buat temen-temen yang belon nyantrik atau yang belon sempat karena sibuk.. (kupikir ada baiknya ikutan nyantrik ini, karena banyak hal yang sungguh akan meleverage kita untuk tak perlu memberikan alasan lagi untuk tidak menjadi entrepreneur.)

eu mutiara lombok mataram berangkat dari pulau lombok kamis jam 6 pagi (tanggal 18 may 06) with citylink, rombongan utama menuju solo untuk ketemu regu eu solo yang juga akan nyantrik bareng. tapi aku dan eko langsung menuju jogja soale mau curi start buat nemuin mentor kita pak rully "synergi". kebetulan aku memang pernah di jogja selama 7 tahun, jadi cukup mengerti situasinya. waktu di jogja ada ketakjuban yang luar biasa buatku terhadap perkembangan kota ini, karena dalam satu tahun terahir ini aja ada dua buah mall baru (yang cukup besar untuk ukuran jogja) yaitu ambarrukmo mall dan saphire mall yang keduanya ada di jalan solo. aku juga sempatkan liat ambarrukmo mall malam itu juga. bener juga dugaanku bahwa kota ini udah bangkit dan makin maju karena bisniss sangat semarak dan mall nya sudah pada terisi oleh tenant2 top. aku sempatkan belanja buku pak purdi yang kedua di gramedia. malem dikit sekitar pukul 10 lewat aku dan eko nemuin pak rully di santika, seperti biasa selalu akan mendapatkan ilmu-ilmu dan ide-ide ampuh untuk kembangkan usaha. rupanya pak rully di jogja juga dalam rangka kembangkan usaha dia ("gila" tuh orang hehehe)...

paginya jam 10 semua tim eu mataram dan eu solo langsung ketemuan di graha primagama (yang juga merupakan kampus kita tercinta entrepreneur university), anak2 eu mataram langsung masuk ke terminal ticket buat booking flight kita pulang ke lombok), setelah tiket beres kita langsung masuk ke ruang kuliah untuk mentoring. mentoring pertama oleh pak teguh sunaryo yang "MENURUT SAYA" sangat kocak abis.... pokoke mentoring terasa cair karena banyak lawakan srimulat yang diselipkan...hehehe.... hal2 yang aku dapatkan di mentoring pak teguh bahwa untuk sukses dalam bidang bisnis itu cuma ada dua hal yaitu:

1. penguasaan uang / dalam hal ini adalah BERANI berdagang atau bikin bisnis >>> perhatikan kata-kata "BERANI"

2. penguasaan tanah / dalam hal ini adalah properti yang menjadi asset >>> bukan roperti yg menjadi liabilitas

so kalo kita emang ingin kaya... tak ada cara lain selain BERANI berbisnis dan investasi di properti... so modalnya cuma itu : BERANI, oiya bisnis dengan cara membuat toko online juga bagus untuk dikerjakan lho..

abis mentoring oleh pak teguh semua peserta lunch di restoran prima raja (punya pak purdi juga)... abis lunch, kita menuju rumah pak purdi buat boarding. rumah pak purdi yang kita tempati ada di tirtasani real estate (luar biasa mewah.. saking mewahe gak bisa aku certitain..hehehe... ntar aja temen2 rasain sendiri... kata drivernya pak purdi, beliau punya rumah kayak ginian enam buah di real estate itu juga... "gila" apa !!!... hehehe). leyeh2 sebentar dan saling ngobrol dengan anak2 eu solo yang baek2, kami sholat masgrib bareng, trus siap2 dinner di bakmi mbah mo yang terkenal itu.

sebetulnya inilah alasan kenapa aku menyarankan temen2 yang belom nyantrik untuk liat dan nyicipin bakmi mbahmo ini, karena disinilah semua bloking mental untuk berbisnis dapat dipatahkan, yaitu: tak perlu takut untuk memulai, tak perlu punya lokasi bisnis yang strategis, berbisnis itu tak perlu modal, dan tek perlu itun-itungan otak kiri yang bikin rusuh itu, tak perlu konsep2 marketing yang rumit, dan tak ada lagi alasan yang bisa dibuat-buat untuk TAKUT BANGKRUT !!! (tetang bakmi mbahmo aku sebetulnya akan bikin tulisan terpisah di kesempatan mendatang, karena sangat menarik sekali untukku)

trus abis dinner kita semua pulang kandang buat rest. tidur. besok paginya aku dan ibu2 eu-mataram shopping sebentar di malioboro. agak siangan jam 10 kami ke kandang buat mentoring kedua oleh pak mur dari bakmi mbahmo... disinilah aku liat gimana harusnya jalanin bisnis... jadi abis mentoring itu aku langsung tak takut lagi akan berbisnis.... kan kita bisa BODOL, BOTOL, BOBOL... siapa takut....

abis mentoring pak mur itu kira-kira jam 5 sore... dan malamnya jam 12 san mentoring ketiga oleh pak ndung yang sangat menyejukkan (ilmu yang kudapat bahwa dalam hidup ini kita harus selalu ingat dan berzikir kepada ALLAH dalam segala kesempatan dengan cara kita sendiri... implikasinya dalam bisnis tentu aja kita jadi selalu bersyukur, ihlas, dan selalu memberi).... terima kasih pak ndung... !!!

hari minggunya nyantrik akan berakhir...paginya kami kunjungi tk-primagama dan.... perpisahannya kita-kita makan sore di lesehan ikan bakar punya pak bambang (eu jogja) didaerah deket kalasan. bisnis restoran ini sangat suksess juga, padahal pak bambang bilang dulunya daerah itu tanah mati... sekarang... weeeehhhhhhhh .... harganya melejit bro.....

itu aja cacatan perjalanan kami, sebetulnya perjalanan nya gak penting... tapi apa oleh-oleh dari trip ini yang penting... iya gak... yang jelas anak-anak eu mataram langsung aksi abis nyantrik ini: azril langsung beli franchaisenya mbah mo, ibu nur langsung nego tk-primagama, ibu heni beli clup-clup, dan aku tentu aja bawa oleh-oleh juga: aku beli 1 franchaise bimbingan belajar yang paling top se indonesia.... TAK TAKUT LAGI !!!

doain saya ya friends.... amin....... thanks ya kar sudah baca tulisan ini, thanks to: tim panitia eu-solo: mas amin, pak sigit, ibu dian, pak teguh, pak rully, pak ndung, pak mur, dan temen2 eu mutiara lombok mataram serta mbak afi primagama.... wassalam

abdurrachim@yahoo.com